Senin, 02 November 2015

50:50

entahlah kita selang beda 2 tahun kenapa sepertinya beda dari atas dan bawah, cara fikir, sudut pandang, sedih kan.
.
Kita tdk butuh menjadi expert di percintaan untuk memahami seseorang, aku setidaknya sudah memberikan kesempatan padanya, pada diriku sendiri untuk kita mengenal lebih jauh.
.
Alhamdulilah masalaluku, baik aku mengakhiri dengan kata maaf, jika ketika dekat tidak ada perasaan apapun, menolak dengan baik pasti, pada masa masih kuliah dulu.
.
Ada yang baik, tapi ternyata pada waktu itu timingnya tak tepat, hatiku tak selalu seberharap seperti sekarang. Kemudian kita putuslah, aku rasa aku yang tak siap, membiarkan dia yang tulus mendekati namun kemudian pergi.
.
Setelah itu, aku pasrah hingga detik ini, akulah yang mencari dan berharap pria seperti dia, mendekati. pernah begitu dihati namun sekarang bukan itu lagi masalahnya. Aku merasa masalalu biarlah menjadi pelajaran kemudian aku akan menjadi lebih baik. itu saja.
.

menyesal ?
Sedikit. mungkin allah, membuatku agar belajar.
Belajar memahami orang.
.

Sekarang?

He is my favorite, sebut saja seperti itu.
Pernah mengatakan jangan sia siakan orang yang tulus mencintaimu.
Thats why, aku merasa, setidaknya aku beri diriku dan dia kesempatan untuk bersama setidaknya untuk saat ini.
.
Untuk menghargai usahanya agar aku tak merasa menyesal dikemudian hari, aku sampai tak melihat lagi, my portion only 50% because he shared it with others woman.
.
But we are too different at all.
disamping aku suka hal hal kecil darinya, karena entahlah sepertinya dia punya semacam magic-word susah menjelaskannya, membuat hatiku berat sebelah.
.

Selain aku merasa ada seperti tembok tinggi menjulang diantara kita.
and then?

i dont know what should i do next. ya allah doaku masih sama semoga engkau dekat hamba dengan jodoh hamba yang terbaik dari sisimu.
engkau damaikan hamba dengan masalalu hamba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar