Kamis, 25 Juni 2015

Sesi Curhat

Siapa menunggu siapa?

Sering sekali pertanyaan itu muncul, merasa ditanggapi ada perasaan harapan, namun mengetahui dia sekarang merasa lemah aku harus bisa move on meninggalkan bisikan yang sering nya mengtakan "dia cinta" tapi tak pernah terlihat dikehidupan nyata.

Dia tinggi namun keberaniannya tak setinggi itu, disampingnya ada wanita lain lagi selain aku. Aku dulu yang sekarang berbeda dulu dengan jelas kukatakan punya orang tak menarik bagiku jadi terserah aku punya jalan sendiri akan kususuri dengan caraku.

Namun sekarang aku termakan olehnya lagi, dia sering melakukan hal hal yang berbeda sekarang sehingga aku merasa dia berubah, namun hati manusia siapa yang tahu. Aku takut jika dia hanya mencitrakan dirinya seperti itu lantas aku harus bagaimana menghadapinya.

Aku penakut. Iya benar. Aku takut jika nanti aku tidak memberi kesempatan aku akan menyesalinya.
Namun ketika semuanya dihadapkan kita berdua sungguhpun sangat berbeda.
Dia sekalipun tak pernah menanggalkan egonya untuk sekedar mengetahui hatiku. Sedangkan aku pernah memulainya namun tak banyak yang bisa ku ketahui, singkat cerita dia bukan lelaki yang ketika wanita sms mengatakan bagaimana kabarnya dia membalasnya ketus.

Aku dan dia memang susah berkomunikasi namun bagiku tak jadi masalah jika dia faham tentang aku, tak semua wanita memburu label pacaran.
Dia selalu curiga apa yang sedang aku kerjakan, entahlah dia paham atau tidak sekarang aku tak perduli. Tapi beda lagi jika dia memang hanya melihatku tak memilki banyak wanita disisinya.

Aku pasti akan menjelaskan sedetailnya tentu diminta atau tidak. Karena terkadang aku lelah mencari, jadi aku pasrah jika aku harus menunggu. Aku lelah memulai dari awal sungguh allah jangan biarkan hambamu sendiri.

Memikirkan percintaan sungguhpun menurunkan fokusku oh allah jagalah hamba ya allah.

Bismillah masih niat menikah :)
Ramadan 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar