Kamis, 16 Januari 2014

Dari Puasa dan Doa, bismillah

Hari Kamis memang enaknya dilalui dengan berpuasa sunnah. Alhamdulilah meski terkadang pelik didalam hati untuk menguatkan iman tapi adakalanya merasa menang ketika mampu melampauinya diwaktu maghrib tiba. Rasanya penantian panjanng ketika berpuasa sudah tidak ada laagi.

Doaku untuk hari, masih sama semoga diri ini dimampukan dalam melakukan pahala sunnah puasa Senin-Kamis, Tahajud, Dhuha, berusaha dan Ikhtiar, ditmbahkan kapasitas menjadi manusia yang lebih baik lagi dari sebelumnya, tentunya lebih produktif dan berbakti kepada orangtua (amin)

Terkadang hatiku tak puas hanya melihat saja, orang mampu memberikan kontribusi yang berlebih untuk lingkungan sekitarnya. Saya kira itu adala bentuk komitmen yang perlu dilakukan dalam setiap individu manusia. Kadang kala untuk mengendalikan rasa malas memerlukan jurus jitu, inilah penyebb akar masalah dari ukuran kapasitas dari tiap individu.

Semoga kapasitas bertambah sesuai dengan kemampuan diri untuk merasa enjoy dengan apapun yang ada, even melakukan perbuatan yang kecil dan disekitar lingkungan kita..
Mungkin itulah kenapa sekarang ini aku tertarik untuk menjadi seorang Volunteer atau relawan lingkungan (bismillah)

Sesuatu Yang Sulit Itu Pasti Akan Kita Lewati (I Love My Family)

Hari ini tanggal 16 Januari 2014, rasanya sudah lama tak menuliskan sesuatu di blog ini. Memang terkadang untuk mendisiplinkan dalam menuls tidak semudah yang dibayangkan. Saya Sri Lestari mahasiswa Jurusan Perikanan Fakultar Perikanan dan Ilmu Kelautan angkatan 2010. Sekarang semester 7 dan sebentar lagi semester 8. Sekian perkenalan untuk malam ini. 
Sebebnarnya dengan umur segini dan masa depan didepan mata saya berharap untuk kedepannya saya bisa menjadi orang yang lebih baik dan mau bekerja keras, rajin, dan pintar dalam hal menanbung maupun dalam bidang akademik maupun emosional. Melihat penglaman kakak saya yang notabenya adalah lulusan Sarjana ternyta tidk menjmin untuk mendapatkan posisi yang cukup bagus dalam sebuah perusahaan di Semarang.
Mungkin memang nasib berkehendak lain, dan rezeki tiap orang akan selalu mengikuti usaha hambanya. Doaku selalu menyertai abangku ini, dalam lubuk hatiku semoga keluarga kami mampu menjalani dan menghadapi segala tantangan hidup dan selalu bergandengan. Yah memang benar tulisan ini bersumber dari pengalaman abang saya diumurnya 37 tahun ini ternyata belum juga mampu berdiri pada kaki sendiri. (ya allah semoga engkau mudahkan dankuatkan langkah hambamu ini untukkedepannya terjun di dunia pekerjaan). amiin amiin ya robal alamin
Kemudian saya berfikir mungkin enak kali ya, kalo berwirausaha atau berdagang, sebenarnya ada keinginan dari diri sendiri untuk melakukan sesuatu yang mampu memberikan bekal dalam hidup kelak. Kalau kata ibu saya "seng penting ki skill kemampuan gen iso kerjo..", sebentar dan lambat lau kadang beliau semakin jengah dengan anak-anaknya yang sampai detik ini belum juga berhasil maklum saja nak ibu saya ada 6 orang.
Besar harapan kami bertumpu pada kakak saya nomor satu yang bernama Mustini, tinggi, cantik dan emang dari dulu memang cantik. Namun semua itu tidak berbanding lurus dengan segala keterbatasan kami dari keluarga menengah kebawah. Hidupnya tak jauh berbeda dengan adik-adiknya namun karena dia anak nomer satu tentu, lebih banyak pahitnya ketimbak adik-adiknya yang lain.
Abangku yang paling tua, benama Mustofa, dia juga sama kalo di keluargaku anak nomer satu, dua dan tiga memiliki perawakan yang lebih baik dalam fisik dari adik-adiknya. Mereka memang memiliki perawakan yang bagus dan baik untuk dipandang, tak salah kalau kalu saya sering dikatain tk  mirip dengan kakak saya. But Show must go on!! Hidup terus berlanjut dan Allah maha adil, allah tahu yang terbaik untuk hambanya. Saya pun tettap bersyukur kepad allah swt, karena karunianya sehingga aku mampu melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi.
Ya tentu saya lebih beruntung dari kakak, dan abang-abangku yang lain. Kalau dilihat dari kondisi keluargaku kami dari keluarga biasa dan cenderung tidak mampu dan selalu berusaha untuk tidak pantang menyerah menghadapi tantangan hidup untuk memperbaiki genersi kami kedepannya. Yah!! kira-kira seperti itulah yang sering kami uapkan ketika perasan susah melanda dan kadang merasa gundah gulana. Ketika waktu begitu cepat dan terasa berat namun semua itu membutuhkan proses yang panjang untuk kami merubah keadaan.
Untuk Abang saya yang ke-2 bernama Mustiyono, dia kloter dari anak ibu bapak saya yang memiliki penampilan fisik menawan. Lanjut lai ada abang saya yang bernama lengkap Teguh Priyanto, Damar Prasetyo dan saya sendiri Sri Lestari. Semoga kami adalah agen perubahan bagi kondisi keluarga kami, semoga engku mudhkan dan engkau berkahi kami dengan kekuatan dalam berusaha dan berikhtiar kepada Mu selalu bergandengan dalam kondisi apapun. Apapun bentukannya saya sungguh menyayangi kakak dan abang semoga adek mampu memberikan yang terbaik dan mampu keluar dari ujian ini dengan yakin dan percaya bahwa akan ada suatu hari nanti kita berkumpul bersama-sama dan berfoto bersama dalam satu frame KELUARGA BESAR yang diridhoi allah untuk dapat menginjakkan kaki di tanah Mekah. Amin Ya Robal Alamin..