Selasa, 06 Mei 2014

Sepatu dan Penantian

Ketika pulang dari kampus tadi sore, niatan saya sudah membuncah hal yang ingin saya lakukan dari dulu mungkin satu tahun lalu lamanya. Awalnya saya melihat sepatu berbahan plastik dengan tinggi wedges sekitar 3 cm dan saya sudah teramat jatuh cinta dari tahun lalu,  sepatu yang biasa aku gunakan sekarang sudah reot sehingga perlu ganti yang baru. Namun apadaya menteri ekonomi dikeluargaku tak merespon, maklum saja semenjak aku kuliah aku mendapatkan sejumlah beasiswa sehingga mampu memberikan angin segar pada keluargaku.
Hingga berlanjut, satu tahun lamanya aku menanti harga nya turun dari Rp 99.000,00 dan kemudian karena terjadi inflasi diakhir tahun 2013, tepatnya sekarang di tahun 2014 menjadi Rp 129.000,00. Nasi sudah terlanjur menjadi bubur niat ingin mendapat lebih murah dengan potongan harga, namun permintaan model ini katanya banyak namun stock nya teramat terbatas bahakan hanya ada di salah satu mall di Semarang.
Jadi sebelum, memutuskan untuk membeli hari ini di mall di Jl Pemuda, saya mencoba mencari di outlate di luar mall, namun ternyata dua gerai di Jl Pemuda yang berdekatan dengan Pasar Johar dan satu lagi di Jalan Gajahmada tidak ada stock untuk model ini.
Kemudian, saya memutuskan membeli di mall terakhir kali saya liat. Ternyata benar juga saya menemukannya, walau dengan kenaikan harga sebesar Rp 30.000,00 dan penantian yang  cukup lama.
So far saya memakai produk ini untu kuliah, alasannya karena rumah saya sering banjir jadi saya suka sendal ataupun sepatu yang praktis tahan air. Selain itu saya memutuskan memilih sandal dengan platform dengan platform atau wedges agar terbiasa dengan wedges dan sepatu heels. Tapi hari pertama saya pake seharian sungguh sakit dan sedang beradaptasi.


Sekiaaan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar