Jumat, 07 Desember 2012

9 Mahasiswa Undip berpartisipasi dalam the 5th UNESCO Youth Peace Ambassador International Workshop and Training di Bangkok, Thailand


9 Mahasiswa Undip berpartisipasi dalam the 5th UNESCO Youth Peace Ambassador International Workshop and Training di Bangkok, Thailand 
 Wednesday, 05 December 2012 06:06 



Semarang, undip.ac.id - Setelah keikutsertaannya dalam AMUNC(Asia Pasific Model United Nations Conference) 2012 di Melbourne Australia bulan juli 2012 lalu, untuk kedua kalinya Achmad Wildan salah satu mahasiswa FPIK dari Program Studi Teknologi Hasil Perikanan angkatan 2009 ini kembali menempatkan diri sebagai Ketua Delegasi bersama ke 8 rekan mahasiswa undip lainnya dalam acara internasional yaitu 5th UNESCO Youth Peace Ambassador Workshop and Training yang  berlangsung pada tanggal 6-14 November 2012 di Thammasat University Hospital Bangkok dan Thai Diamond Land Kaeng Krachan, Thailand.

Adapun mahasiswa FPIK undip lainnya yaitu Marchella Dharma (FPIK 2010), Putri Wening Ratrinia (FPIK 2010), Sri Lestari (FPIK 2010) ,Ahmad Aqsya Jabarti (FPIK 2010),Urfan Ridha (FPIK 2009), dan MHD Mirza Mustaqim (FPIK 2009) Mutiara Hikma M (FISIP 2011), dan Ari Fakhrus Sanny (FMSC 2010). Adapun tujuan dan esensi utama keikutsertaan delegasi undip dalam acara tersebut adalah mengikuti workshop dan pelatihan duta kepemudaan dunia yang pada kesempatan ke 5 ini bertemakan “Holistic of Peace, Health, Development and  the Environment”.



Delegasi undip dalam acara ini telah mempresentasikan “3  action plans dan 1 action plant report “ dimana action plans ini akan diimplementasikan oleh delegasi undip setelah selesai mengikuti serangkaian 5th UNESCO YPA tersebut. Tepatnya tahun 2013 nanti action plans akan segera dilaksanakan dengan konsep dan susunan yang telah disepakati oleh Prof. Darryl Macher selaku (Advisor UNESCO Asia Pacific Local Committe Bangkok), adapun action plan pertama yang digagas oleh Achmad Wildan, Marchella Dharma, Putri Wening R, Ahmad Aqsya Jabarti, Sri Lestari, dan Ari Fakhrus Sanny adalah pengadaan “UNESCO Indonesia National Seminar”  yang akan menghadirkan praktisi praktisi handal dari bidang pendidikan, sosial, dan budaya sebagai pembicara nantinya juga menghadirkan praktisi dari UNESCO Jakarta, dengan keberlanjutan acara dilapangan nantinya yaitu visiting to orphanage located surrounding Semarang City sebagai bentuk bakti sosial terhadap masyarakat Indonesia yang memang membutuhkan bantuan finansial. hal ini pun sudah mendapatkan persetujuan dari pihak UNESCO Jakarta untuk. Kemudian action plan kedua digagas oleh Mutiara Hikma. M mahasiswa Ilmu Komunikasi semester 3 yaitu action plan dengan bertajukan “Beli Indonesia” action plan ini dibuat untuk menyerukan kepada segenap masyarakat Indonesia untuk bisa mencintai produk produk dalam negeri dan bisa mengembangkannya menjadi produk yang diakui oleh Dunia”. Action plan ketiga digagas oleh MHD. Mirza Mustaqim dan rekannya Urfan Ridha (FPIK 2009) yang menggagas action plan bertemakan konservasi lingkungan laut, yang mana keduanya merupakan salah satu peserta 3rd UNESCO YPA yang diselenggarakan di Penang Malaysia pada Oktober 2011 yang lalu, dan keduanya pun sudah diakui sebagai “Ambassador” karena keduanya sudah memberikan laporan tentang action plan mereka sebelumnya. Action plans yang telah dibuat dan disetujui ini diharapkan dapat terlaksana dengan baik dan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap upaya untuk menciptakan perdamaian di dunia.

Serangkaian acara demi acara pada kegiatan rutin UNESCO telah diikuti dan dilalui dengan baik ,mulai dari Day group trip to ancient capital of Thailand, Ayuthuya (The 1st day), Full Day Workshop on Health and Peace (The 2nd day), Peace with Nature Full Day Trip and Shift of Location (The 3rd day), YPA Training and Presentations (The 4th day), Peace Helath, Development and the Environment Day (The 5th day), Environmental Education Excursion with River Rafting, and Beach (The 6th day), Formal Presentation of YPA Action Plans (2 last day) dan Kunjungan ke KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) Bangkok Thailand.

Harapan dari keikutsertaan mahasiswa undip dalam acara UNESCO ini adalah menjadikan mahasiswa undip yang senantiasa berpikir kritis, tanggap akan isu-isu internasional yang sedang berkembang akhir akhir ini, menumbuhkan rasa sosial dan solidaritas terhadap sesama sehingga dapat terciptanya kehidupan yang damai tanpa adanya konflik sosial. Dilain itu acara ini juga melatih mahasiswa undip untuk dapat berdiplomasi, menyampaikan opini pribadi tanpa menyampingkan opini dan kepentingan orang lain dalam forum skala internasional, dan saling bertukar informasi satu sama lain mengenai perbedaan budaya, agama, kebijakan yang dimiliki oleh masing masing negara yang berbeda, bagaimana caranya dengan adanya perbedaan itu bisa diciptakan suatu rasa kebersamaan, saling membantu, dan kerjasama baik dibidang ekonomi, sosial, politik guna menciptakan perdamaian dunia yang berkelanjutan tanpa adanya konflik dalam bentuk apapun. Dan acara UNESCO 5 YPA ini juga memberikan wawasan dan jaringan baru diantara semua peserta dari 29 negara yang hadir dalam acara ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar