Minggu, 2 Desember 2012
Hari ini keduakalinya saya beserta teman-teman dari PSP (Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan) melakukan danus semacam kegiatan wirausaha kecil-kecilan untuk mendapatkan benefit, kami berkelompok beranggotakan sekitar 10 orang, dengan skala dagang menengah kebawah. Kelompok kami mealkukan danus makanan, hampir seua kelompok danus kami sama selama sejauh ini pandangan saya. Mungkin karena dana kita terbatas sehingga usaha yang kami kami jalankan juga masih skala kecil.
Tantangan dari usaha kecil-kecilan ini adalah menyatukan banyak kepala yang tentunya punya tujuan dan ego, hal ini lah yang menjadi tantangan bagi kami dalam kelompok danus, tenttunya masalah ini dialami banyak kelompok danus di kelas kami khususnya, tentu dalam berkelompok ada yang menonjol dan yang menumpang nama atau apalah istilahnya (bukan untuk ditujukan pada seseorang hanya pandangan objektif penulis), Haaaahaaaa :-D
Tentunya yang menjadi perhatian kita sekarang adalah bagaimana untuk bisa menunaikan kegiatan PKL (Praktik Kerja Lapangan) yang tentunya bersumber dari dana prbadi. Bahkan beberapa politeknik di Semarang mengadakanya di luar negeri yang tentunya bagi yang ber budget tebeeeel, hal inilah yang menjadikan kendala begitu banyak alternatif temtapat tujuan di dalam maupun di luar negeri, tapi bagi saya, tempat begitu berharga untuk menetukan keberangkatan (maklum dana cekak hanya mengandalkan beasiswa BUMN tercinta).
saya sedang berada di semester 5 dan sebentar lagi UAS melambaikan tangan, saya harus benar-benar focus untuk kedepan, hal terburuk bisa saja terjadi di masa ini, ini adalah masa dimana perubahan watak diperlukan bagi orang seperti saya, saya merasa menjadi pribadi yang kurang siap, terus terang saja saya asih bingung dengan semua sistem di kampus. Saya rasanya ingin run away haaahaaa, saya hanya tidak ingin menjadi obyek karena ketidaksiapan diri saya sendiri, saya mendambakan saya mampu merencanakan rencana study kedepan bahkan ini adalah tantangn untuk mengubah diri dan karakter saya. saya berencana untuk terus menggali potensi diri saya, potensi ini tentunya saya butuhkan dalam dunia kerja yang sebenarya karena akan berhubungan langsung dengan hubungan masyarakat.
Seseorang dalam seminar nasional di UNDIP menteri BUMN yaitu Dahlan Iskan, mengatakan bahwa bangsa indonesia ini adalah bangsa yang besar, namun setiap negara memiliki masa jebakan dimana jika kita mampu melewatinya maka kita menjadi bangsa yang maju, dan setidaknya mampu untuk berinovasi, ketika beliau menyampaikan di depan public warga UNDIP sungguh beliau benar berkompeten bukan karena beliau seorang menteri namun, dari sudut pandang saya yang masih awam belliau tentunya memiliki banyak pengalaman hidup, dan tentunya pengalaman ini akan menunjukkan karakter seseorang, hal ini yang menjadi memori tersendiri, mungkin persoalan bangsa ini, ibarat diri saya yang sedang mengarungi dan mencoba untuk keluar dari masa jebakan dan berkomitmen untuk menjadi orang yang berbeda, untuk memberikan peran dan kontribusi bagi diri, keluarga, lingkungan :)))) (amiiiiiiiiiiiiiiiiin)
saya sedang berada di semester 5 dan sebentar lagi UAS melambaikan tangan, saya harus benar-benar focus untuk kedepan, hal terburuk bisa saja terjadi di masa ini, ini adalah masa dimana perubahan watak diperlukan bagi orang seperti saya, saya merasa menjadi pribadi yang kurang siap, terus terang saja saya asih bingung dengan semua sistem di kampus. Saya rasanya ingin run away haaahaaa, saya hanya tidak ingin menjadi obyek karena ketidaksiapan diri saya sendiri, saya mendambakan saya mampu merencanakan rencana study kedepan bahkan ini adalah tantangn untuk mengubah diri dan karakter saya. saya berencana untuk terus menggali potensi diri saya, potensi ini tentunya saya butuhkan dalam dunia kerja yang sebenarya karena akan berhubungan langsung dengan hubungan masyarakat.
Seseorang dalam seminar nasional di UNDIP menteri BUMN yaitu Dahlan Iskan, mengatakan bahwa bangsa indonesia ini adalah bangsa yang besar, namun setiap negara memiliki masa jebakan dimana jika kita mampu melewatinya maka kita menjadi bangsa yang maju, dan setidaknya mampu untuk berinovasi, ketika beliau menyampaikan di depan public warga UNDIP sungguh beliau benar berkompeten bukan karena beliau seorang menteri namun, dari sudut pandang saya yang masih awam belliau tentunya memiliki banyak pengalaman hidup, dan tentunya pengalaman ini akan menunjukkan karakter seseorang, hal ini yang menjadi memori tersendiri, mungkin persoalan bangsa ini, ibarat diri saya yang sedang mengarungi dan mencoba untuk keluar dari masa jebakan dan berkomitmen untuk menjadi orang yang berbeda, untuk memberikan peran dan kontribusi bagi diri, keluarga, lingkungan :)))) (amiiiiiiiiiiiiiiiiin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar